new york times bestseller
ANNA AND THE FRENCH KISS - [Another] Adorable Love Story From Paris
Stephanie Perkins
----------
Err... judulnya.
Mungkin yang ke toko buku dan melihat novel ini tanpa membaca review sebelumnya (goodreads etc) bakal mikir novel ini semacam panduan french kiss. Salah. Gak seburuk itu kok. Gak ada ciuman di setiap bab. Gak ada adegan rating R atau M. Ini safe untuk anak di bawah umur. LOL.
Novelnya terbitan tahun 2010, baru diterjemahkan dan terbit di Indonesia bulan Mei 2014. Cover terjemahan Indonesianya cewek banget. Soft Pink dan tentu saja ada Menara Eiffel sebagai ciri khas Prancis –yang sebenarnya gak jadi setting tempat yang penting di novel ini. Kayaknya kalau cowok nenteng novel ini bakal malu. Dibanding cover aslinya, gue pribadi lebih suka yang cover Indonesia. Entah kenapa cover aslinya terkesan seperti novel harlequin.
Terjemahannya oke. Cuma ketemu beberapa typo. Pilihan hurufnya gak bikin mata sakit. Kayaknya pakai spasi 1,5. Gak semengecewakan Eleanor & Park, yang bikin gue gemes kenapa novel sekelas international bestseller versi terjemahannya asal banget.
Sekilas tentang Anna and The French Kiss. Genrenya Young Adult. Tentang kehidupan remaja perempuan kelas 3 SMA (kalau di Indonesia) yang pindah sekolah dari Atlanta ke Paris. Sekolah asrama. Semua masalah umum yang dihadapi remaja dirangkum complete di novel ini. Percintaan, persahabatan, bullying, sekolah, konflik orang tua, pengkhiatan, dan lain-lain. Wew, baru nyadar kalau masa remaja itu masa yang penuh masalah. Haha
Konflik utamanya adalah jatuh cinta dengan sahabat sendiri. Gak sesederhana itu kalau sahabat lo ganteng nan cute gak ketulungan, ramah pake banget, ditaksir oleh sahabat cewek lo (juga mayoritas cewek di sekolah), dan sudah punya pacar. Kabar buruknya mereka udah pacaran lama dan dia setia alias gak pernah selingkuh dari pacarnya itu.
Anna Oliphant, dialah yang harus mengalami penderitaan itu. Menurut Anna, dirinya itu gak cantik, biasa aja. Tapi kalau gak cantik, kenapa Matt, Toph, Dave, dan St. Clair bisa naksir? Kesimpulannya Anna itu menarik, humoris, dan (sangat) cinta kebersihan. Kalau membaca deksripsi tentang ciri fisik Anna, gue ingatnya sama Rogue X-MEN. Soalnya sebagian rambut depan Anna dicat putih.
Bisa dibilang Anna adalah orang ketiga di hubungan Etienne St. Clair dan Ellie. Alias selingkuhan tapi gak bisa disebut selingkuhan juga. Soalnya Etienne dan Anna gak pacaran. Tapi mereka saling suka, you know, complicated! Sebagai pembaca gue gak bisa nyalahin Anna. Dia gak bicthy malah cenderung insecure. Anna mati-matian menolak perasaannya terhadap Etienne St. Clair. Tapi dasar cowok ganteng, pesonanya gak nahan. LOL. Apalagi sikap Etienne St. Clair yang ramah ke Anna, bikin dia bingung mengartikan perhatian Etienne. Emang dasar Etienne-nya modus duh!
Etienne St. Clair. Nama yang aneh untuk seorang cowok ganteng. XD. Sebagai karakter yang too good to be true, kekurangan St. Clair cuma tinggi badan (dia pendek) dan takut ketinggian. Kira-kira Etienne St. Clair versi imajinasi gue adalah Percy Jakcson (lupa siapa nama aktornya). Gue riset (a.k.a googling) mencari tahu siapa aja cast untuk St. Clair. Kebanyakan yang muncul foto Harry Styles. Iye, gue tahu Harry Styles orang ganteng Inggris yang ngomong dengan aksen Inggris yang sexy seperti St. Clair. Tapi menurut gue gak cocok aja gitu. Etienne St. Clair lebih cute dari Harry Styles.
Mungkin karena ANNA AND THE FRENCH KISS diceritakan dari sudut pandang Anna, gue jadi kebawa kesal sama St. Clair. Sumpah, St. Clair itu plin-plan banget. Sadar ditaksir oleh Meredith (yang notabene sahabatnya juga) tapi memberi harapan palsu terlalu lama. Punya pacar tapi modusin Anna. Suka Anna tapi takut mutusin Ellie. Kalau putus dari Ellie, kayak dia gak bisa punya pacar lagi aja. I mean, yang ngantri banyak.
Yang lebih menyebalkan adalah St. Clair mengira Anna gak suka sama dia. Dude, are you blind? Kurang jelas apalagi Anna. Perhatian iya, sering nonton berdua iya, dan jelas-jelas Anna cemburu waktu St. Clair bilang takut ketahuan Ellie lagi jalan sama Anna.
Fix. Cowok ganteng juga bisa plin-plan.
Happy Ending kok. Gak kayak Eleanor & Park. Mengingat Eleanor & Park, udah sad endingnya bikin patah hati, versi terjemahannya arrghh.... #$$%&!
Beberapa catatan singkat gue mengenai novel Anna & The French Kiss ini.
Anna Oliphant bercita-cita menjadi kritikus film. Anna menilai film yang diadaptasi dari novel ayahnya, The Entrance, tidak terlalu bagus. Gara-gara Anna, selama liburan kerjaan gue nonton film mulu, bahkan yang genre dan ceritanya gak jelas. Sok-sok ngasih kritik.
Etienne St. Clair gak suka merayakan ulang tahunnya sendiri. Gue juga. Gak ada alasan khusus. Alasan kenapa St. Clair takut ketinggian dan tidak suka merayakan ulang tahun tidak diceritakan di novel.
Gue gak ngerti konflik antara St. Clair dan ayahnya. Kebencian ayah St. Clair itu gak beralasan. Kata St. Clair, ayahnya gak suka kalau St. Clair bahagia. Ayahnya cemburu karena ibunya St. Clair lebih sayang kepada St. Clair daripada ayahnya. What the...! St. Clair secara fisik 100% mirip ayahnya yang ganteng dan berkharisma, seharusnya bangga ya.
Etienne St. Clair adalah seorang international sejati. Gesture-nya seperti orang Prancis, ia berbicara dengan aksen Inggris karena dibesarkan di Inggris, dan berkebangsaan Amerika karena ibunya orang Amerika. Ayah St. Clair orang Inggris yang tinggal di Paris.
Ayah Anna Oliphant ceritanya adalah penulis novel bestseller. Nama pena ayahnya James Ashley. Saat Anna menceritakan ayahnya, entah kenapa gue mikir Nicholas Sparks dan novel ‘A Walk To Remember’. Soalnya cerita novel ayah Anna tentang kisah cinta gadis yang terkena kanker lalu ia meninggal dan novelnya juga difilmkan. Persis gak sih? Gue gak satu-satunya yang mikir gitu ‘kan?
I dont know but I kinda feel their love isn’t strong enough. Setelah gue selesai baca novelnya, entah kenapa gue mikir, “Ah, nanti paling putus juga.”
St. Clair tahu-tahu suka dengan Anna sejak awal, oh please! Padahal St. Clair pacaran dengan Ellie sudah lama. Anna orang baru yang datang di kehidupan St. Clair. Anna menarik tapi gak luar biasa cantik. Anna gak merayu St. Clair. Kok bisa St. Clair jatuh cinta dengan orang yang baru dikenalnya begitu cepat padahal dia punya pacar dan gak pernah selingkuh dari Ellie? St. Clair bilang dia selingkuh dari Ellie setiap hari di pikirannya sejak bertemu Anna. Baginya Ellie gak ada apa-apanya dibandingkan Anna. Why? Why? Oh Why? I don’t understand!
Etienne St. Clair, walaupun kamu ganteng dan cute. But once a cheater always a cheater. Gak ada jaminan kalau kejadian yang menimpa Ellie gak akan terulang pada Anna. Bisa aja kok St. Clair bertemu Anna-Anna yang lain, who knows.
ANNA AND THE FRENCH KISS, adalah salah satu novel yang disarankan oleh John Green (penulis The Fault In Our Stars) dan Rainbow Rowell (penulis Eleanor & Park) memberi lima bintang untuk novel ini di Goodreads. Itulah kenapa gue tertarik untuk membacanya.
Prancis tidak melulu hanya Menara Eiffel, in case if you are not aware. Ada Arc de Triomphe, Museum Louvre, Latin Square, Notre-Dame, Point Zéro, Patheon, Sungai Seine, dan lain-lain. Paris adalah surga pecinta film -ada ratusan teater film di kota ini. Parisian (orang Prancis) adalah orang-orang yang berkelas, mereka memiliki sense of fashion yang tinggi. Parisian jarang menggunakan mobil (St. Clair bahkan gak bisa menyetir) karena sistem transportasi di sana (Eropa) lebih dari cukup. Kalau mau kemana-mana naik transportasi umum seperti métro atau jalan kaki. Sarapan di Paris biasanya roti, keju, wafel, semacam itulah. Di kantin School of America Paris –sekolah Anna- disediakan Lapin (kelinci). Intinya, baca Anna & The French Kiss berasa lagi jadi turis yang keliling Paris.
Anna & The French Kiss ditulis pada saat National Novel Writing Month. Jadi nulisnya sebulan aja. Heh! Hebat banget Stephanie Perkins.
Kesimpulan: kalau suka baca genre Young Adult, gue rekomendasikan novel ini.
Quote
Sebenarnya aku tak menyesal, tapi aku punya desakan meluap-luap untuk membuktikan bahwa kami tetap bisa menjadi teman. Ada kepedihan nyata dalam diriku yang membutuhkan Etienne –Anna Oliphant
Maukah kau mengatakan kau mencintaiku, tolong? Aku sekarat di ketinggian ini – Etienne St. Clair
Post a Comment
0 Comments