HOLDING UP THE UNIVERSE: BACAAN WAJIB REMAJA


HOLDING UP THE UNIVERSE

Jennifer Niven
Goodreads rating: 3,9
Dibaca melalui ipusnas

--

Libby Strout kembali ke sekolah, ia takut orang-orang akan ingat ketika petugas pemadam kebakaran harus membongkar rumahnya, untuk mengeluarkannya karena Libby saat itu sangat gemuk. Ia dijuluki sebagai remaja paling gemuk se-Amerika Serikat.  Tidak ada ejekan baru dan jahat yang tidak pernah didengarnya sebelumnya, tapi Libby tidak mau diingat sebagai remaja gemuk tanpa orang-orang mengenal siapa dirinya sebenarnya. 

Di sekolah yang sama, Jake Masselin, cowok populer, penuh gaya, percaya diri, bergaul dengan siapa saja dan sepertinya tidak ada yang membencinya, memiliki pacar yang membuat teman-temannya mungkin iri. Dilihat dari luar hampir memiliki kehidupan yang sempurna. Tidak seorang pun tahu Jake menderita penyakit tidak bisa mengenali wajah atau bahasa ilmiahnya prosopagnosia (in care you are wondering, ini bukan penyakit fiktif). 

Sampai karena suatu alasan penting, ia memberitahu Libby. 

--

BULLY

If i am a teacher (doesnt matter what I teach), I would gladly tell my students to read Holding Up The Universe as a part of their obligatory reading list. Karena gue berpikir, kenapa dulu pas gue umur belasan gue gak pernah membaca novel yang menyampaikan pesan seperti Holding Up The Universe ini. 

Gue pernah bangga banget dengan salah satu karakter fiktif (Allyson Healey, Just One Day) dan ketika membaca novel ini, gue juga bangga dengan karakter Libby Strout.  Dia remaja yang kuat, berkarakter, dan mengambil kata Jake, Libby gadis yang baik hati. Despite every hates she got for being sad and having breakdown too early in her life. Salah satu sifat Libby yang luar biasa adalah dia pemaaf. 

Libby dulunya berbobot 296 kg (ia sudah kehilangan 137 kg) dan pastinya, pasti, tanpa terhindari orang-orang mengejek berat badannya dan mengatakan kata-kata kejam klasik seperti: kau membuatku jijik, kau tidak diinginkan. Padahal apa sih salah Libby terhadap orang-orang ini? Libby jadi gemuk karena kematian ibunya yang mendadak, ia mengalami serangan panik dan caranya mengatasi kesedihannya adalah dengan makan. She is not killing people. Dan orang-orang menambah kesedihannya dengan mengucapkan kata-kata kejam itu. People are just naturally mean, it’s on our DNA. Ketika kita melihat sesuatu yang berbeda, kita langsung ambil jalur mengucilkan. (I'm watching you, instagram netizen julid)

Dan ketika orang-orang di sekolah kembali mengucilkan Libby dengan kata-kata kejam itu, dia melawan. This is the moment where I’m so proud of her. Cewek gemuk gak bisa menari, hold Libby’s beer. Cewek gemuk pakai bikini, pfff. Of course Libby can, everyone please have a picture of it. Cewek gemuk gak mungkin pacaran sama cowok populer, kalaupun ia, itu karena cowoknya kasihan. Excuse Libby, Jake practically can’t stop thinking about her. 

Kenapa gue bilang yang paling luar biasa dari Libby adalah sifat baik hati dan pemaaf. Karena ketika fight back, dia gak vindictive, gak balas dendam. Dia mengatakan dengan cara Libby, bukan diri gue yang salah, pikiran lo yang salah. 

Dengan semua bully yang diterimanya, Libby melawan dengan sangat elegan. 

FACADE – TOPENG

Gue awalnya mengira prosopagnosia adalah penyakit fiktif. Ternyata artis seperti Brad Pitt kemungkinan mengidap penyakit ini. Jake termasuk yang parah, dia bahkan tidak ingat dengan wajahnya sendiri. Dia harus mengidentifikasi fisik seseorang seperti wajah atau rambut untuk mengenali mereka. Jake menjadi sangat ahli sampai tidak ada yang curiga dengan penyakitnya. Dia menjadi Jake yang populer karena ia harus menyembunyikan penyakitnya. Deep inside, like a very popular saying, he is kinda numb. Jake jadi ahli berpura-pura. 

Singkat cerita, karena gue gak tahu cara menjelaskan tanpa spoiler, before Libby, cara Jake mengenali orang lain adalah dengan mengidentifikasi fisik mereka. Gue menyebutnya, the outer layer. Jake mengenali orang dari topeng mereka, outer layer. After Libby, Jake sadar bahwa wajah  sebenarnya bukan hal yang terpenting. Mengidentifikasi, mengenal seseorang seharusnya mengetahui siapa sebenarnya orang itu. Seperti Libby. Identifikasinya, Libby adalah cewek gemuk. Tapi seperti apa Libby yang sebenarnya. Libby sebenarnya cewek yang lucu, pemberani, percaya diri, ia tidak takut mengatakan isi pikirannya, dan yang paling penting Libby tidak pernah berpura-pura. Dan dengan Libby, Jake tidak perlu berpura-pura. 

Ini sebenarnya gak ada hubungannya, tapi Jake agak mengingatkan gue dengan kata-katanya Lady Gaga ketika di interview Stephen Colbert tentang A Star Is Born, “I think we live in pretty shallow time, and we long for that deep, we long for honesty.”

***

Banyak novel young adult yang memberi pesan: lawan bully, jadi diri sendiri, jangan pura-pura tapi nanti entah ditengah-tengah cerita atau sampai konflik, highlight utamanya jadi bagaimana caranya agar kisah cinta dua karakter utamanya berakhir bahagia. Lost its true intention in the first place. Gak banyak cerita yang dikemas seperti kepingan puzzle keren semacam Holding Up The Universe. Pesan utama ceritanya gak tertutupi, overshadowed, dengan kisah cinta manis Libby dan Jake, yang by the way bukan insta-love. I was like “when will they fall to each other” to “heck yeah, I will still give this book almost perfect rating even though they are not falling in love with each other”

Satu-satunya kekurangan novel ini adalah temanya yang sangat remaja banget. Jadi kalau lo udah gak remaja lagi (kayak gue), you will  find it hard to relate at some point. But still, it’s a good read. 

ps. gue suka banget kebiasaan Libby menulis quote inspiratif & keren di sepatunya dengan spidol. 


RATING



QUOTE

Salah satu qoute yang ditulis Libby di sepatunya, 
“selama kau masih hidup, selalu ada sesuatu yang menunggu; dan meskipun itu buruk, dan kau tahu itu buruk, kau bisa apa? Kau kan tidak bisa berhenti hidup. (Truman Capote, In Cold Blood). 

Mudah untuk memberi semua orang yang mereka inginkan. Yang mereka harapkan. Masalahnya, dengan melakukan itu kau lupa di mana kau sebenarnya di mulai dan di mana kau yang palsu, sosok yang mencoba menjadi segalanya bagi semua orang, berakhir. – Jack Masselin

Post a Comment

1 Comments

  1. You should see how my buddy Wesley Virgin's tale starts in this SHOCKING and controversial video.

    Wesley was in the army-and soon after leaving-he found hidden, "MIND CONTROL" tactics that the CIA and others used to get everything they want.

    These are the same secrets tons of celebrities (notably those who "became famous out of nowhere") and top business people used to become wealthy and famous.

    You've heard that you utilize only 10% of your brain.

    That's really because most of your BRAINPOWER is UNCONSCIOUS.

    Perhaps that expression has even occurred INSIDE OF YOUR own brain... as it did in my good friend Wesley Virgin's brain seven years ago, while riding an unlicensed, beat-up trash bucket of a vehicle with a suspended license and with $3.20 on his bank card.

    "I'm very fed up with going through life check to check! When will I become successful?"

    You've been a part of those those types of questions, right?

    Your success story is waiting to be written. Go and take a leap of faith in YOURSELF.

    Take Action Now!

    ReplyDelete